Senin, 07 Maret 2016

Ketika kamu merasa berjodoh dengan seseorang, Baca ini !

(Sumber Foto: memecomicindonesia.net)

Jodoh, satu kata yang menarik, eksentrik, sekaligus menyimpan banyak misteri didalamnya. Jodoh adalah seseorang yang kelak akan menemani kamu dalam keadaan sedih senang bahagia ataupun susah. Setiap orang pasti menginginkan jodoh tersebut hadir dalam hidupnya sesegera mungkin agar segera mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan. Setiap orang akan menemukan jodohnya. Ada berbagai macam upaya yang dilakukan mungkin buat kamu yang masih belia dan sekolah kayak pacaran, pdkt, dsb. Hasil interview tim PH ke beberapa responden yang sudah berusia antara 22 - 25 tahun menunjukkan bahwa apa yang kita usahakan mencari jodoh itu tidak sepenuhnya benar (pacaran).

Pernah mendengar kisah cinta yang sudah lama dan berakhir pada perpisahan? Terdengar klise dan (mungkin) sudah tidak akan menyentuh perasaan bagi yang mendengarnya karena terlalu banyak dibahas. Hanya saja kalau kita telaah lebih dalam maka kita akan menemukan hikmah yang baik. Buat kamu yang belum pernah pernah pacaran mungkin bisa baca kisah berikut

SM, berpacaran dengan MF adik kelasnya sejak SMA pada tahun 2010. Mereka berkomitmen untuk berpacaran bahkan berandai-andai sampai jejang pernikahan. Pada awalnya, pacaran mereka positif dan saling support satu sama lain saat masih satu sekolah. Permasalahan muncul ketika mereka berdua berbeda tempat sekolah. SM di kampus sedang MF masih bersekolah. Selang pada tahun berikutnya MF masuk kuliah namun beda kampus sehingga mereka tidak bisa satu kampus. Rasa saling tidak percaya pun hinggap pada hati mereka masing-masing. pertengkaran pun tak terelakkan akan tetapi masih pada pendiriannya mereka masih tetap berusaha dan berkomitmen.

Pada tahun ketiga, perubahan perilaku pun muncul pada mereka berdua yakni mereka mengenal dunia seks. Dimulai dari keberanian mereka berdua untuk backpacking ke bali, mereka mulai ketagihan untuk melakukan hal serupa lagi dan lagi. Sampai pada akhirnya di ranjang setelah mereka berhubungan intim, mereka berdua berkomitmen untuk menikah pada tahun 2020 karena merasa bertanggungjawab atas perbuatan yang telah dilakukan meski tidak berujung pada kehamilan. Pada tahun keempat saat mereka sudah harus dihadapkan pada kewajiban mencari uang disinilah kendala mulai muncul.

MF bekerja sebagai petugas perpustakaan di kampusnya dan bertemu dengan rekan kerja. Dia terpikat dengan kecakapan rekan kerjanya tersebut. Hal ini disembunyikan olehnya dari SM karena takut menyakiti perasaan dan bisa memicu masalah. Selalu dipendam dan tak pernah diceritakan merubah sikap MF terhadap SM yang sudah akan mulai menulis skripsi saat itu. Seringnya silang pendapat menyebabkan hubungan mereka fluktuatif dan sering mengucap kata "putus". Hingga pada suatu hari SM mengetahui bahwa MF bertemu dengan AWP di jakarta entah disengaja atau tidak dan saat itu MF masih mengungkapkan bahwa tidak ada perasaan apapun terhadap AWP. 

Singkat cerita, hubungan SM dan MF berdua kandas pada tahun kelima tepat saat SM akan wisuda dan tidak sampai berselang 3 hari MF berpacaran dengan AWP. Semua komitmen, sumpah, janji, dan rayuan gombal saat mereka berpacaran seakan tidak ada harganya sama sekali, semua selesai begitu saja. Tidak terima karena merasa dikhianati, SM menyebarkan "aib" MF kepada publik dan hingga kini dikonfirmasi oleh tim PH, hubungan mereka memang sudah tidak akan membaik lagi hingga waktu yang tidak ditentukan.

Klise? Membosankan? Barangkali ! Cerita nyata diatas sebenarnya menunjukkan bahwa hati kita bisa terbolak-balik dengan mudahnya dan sangat fluktuatif. Sebagai insan yang baik tidak semestinya kita mengikuti keinginan sesaat kita, termasuk perihal jodoh. Kita tidak tahu siapa jodoh kita kelak. Perlu diketahui bahwa esensi kata "jodoh" dimata orang-orang baik adalah "dipertemukan" dan bukan "mencocokkan". Dipertemukan tidak berarti dijodohkan. Bisa jadi teman SMP-mu yang dulu tidak pernah saling sapa, setelah reuni atau ketemuan kemudian jadi suami kamu kelak atau bisa seperti cerita diatas berawal dari rekan kerja, rasa ketertarikan itu muncul diantara kalian. Benar-benar tidak bisa kita prediksi, karena jodoh itu misteri langit bro-sist !

Memperjuangkan jodoh itu tidak ada salahnya selama kita tidak melakukan hal-hal negatif diatas. Kita boleh saja saling mencintai karena itu wajar dan sudah menjadi fitrah kita sebagai manusia untuk saling berpasangan lawan jenis. Lalu, apa sih kiat kita biar segera dipertemukan dengan jodoh?

1. Bangun dulu dirimu menjadi orang yang "punya" !




Anak muda jaman sekarang lebih memikirkan romantisme semu ketimbang membangun dirinya sendiri. Mereka lupa bahwa romantisme juga butuh materi dan materi tidak turun begitu saja dari langit. Percayalah dengan membangun diri menjadi lebih baik, kamu akan punya value lebih dimata orang lain. Misal setelah jadi sarjana, kamu bisa lanjut kuliah di luar negeri atau bekerja di perusahaan yang keren atau wirausaha yang jelas. Di mata wanita, lelaki yang sudah sampai tahap itu jauh sangat dihargai dibandingkan cowok yang masih sekedar menjual rayuannya di BBM, udah gak ganteng gak punya prestasi, pembohong, tukang gombal di LINE, udah deh GAK PANTES BANGET!. Jadi, Sebelum kamu benar-benar berkomitmen buat jalin hubungan maka tanyakan hal ini pada dirimu sendiri.
" Sudah punya apa aku ini?"


2. Bangun jaringan komunikasi yang luas dan baik !




Diam saja dan meratapi nasib jomblomu di kamar saja tidak akan mengubah nasib ngenesmu! Pergi dan cari teman sebanyak-banyaknya! Berteman seluas-luasnya dan bangun image yang baik akan mempermudah kita dalam mendapatkan jodoh. Bergaul tidak boleh pandang bulu, kamu bebas bergaul dengan siapa saja tapi kenali batas-batas yang kamu tetapkan pada dirimu dengan tetap menjaga perasaan yang lain. Kita tidak tahu jodoh datang dari komunitas mana yang kita sambangi. Pernah dengar istilah "cinlok" buat kamu yang pernah berorganisasi pasti pernah dong mengalami hal begini. Cinta itu datang karena terbiasa (cielah..) jadi dengan membangun komunikasi yang baik dengan sekitarmu kamu bisa menarik perhatian seseorang dan mungkin bisa menjadi jodohmu. Misal juga, kamu lagi meeting sama bosmu dan tiba-tiba ditawarin anaknya buat dijodohin, kan gak ada yang tahu sob.


3. Indah pada waktunya !



Boleh dibilang sebenarnya insan yang memutuskan diri untuk pacaran di usia belia adalah mereka yang kurang percaya diri akan datangnya jodoh atau bisa juga alay sange yang gak bisa tahan diri. Percayalah kamu akan dipertemukan dengan jodohmu! Setelah kamu menyelesaikan poin no.1&2 tadi, sebenarnya kamu sudah bisa dibilang mapan dan siap untuk jalin hubungan serius hanya saja kembali permasalahannya adalah kapan kita bisa bersatu dan memulai hidup bersama kita tidak akan pernah benar-benar tahu. Manusia hanya bisa merencanakan tapi Tuhan-lah yang berkehendak dan jika kamu menjalani hubunganmu dengan cara yang baik maka percaya bahwa akan sangat terasa indah pada waktunya kelak !

4. Jangan lama-lama !



Jika kamu sudah merasa sudah siap dan cukup saat setelah menjalin hubungan, ikatlah segera pasanganmu dengan status yang resmi! Ini bisa menunjukkan bahwa kamu serius dalam menjalani hubungan dan kamu lebih menghargai pasanganmu. Akan tetapi proses "pengikatan" ini juga tidak semudah membalik telapak tangan jadi kembali ke poin no.1 persiapkanlah dirimu terlebih dahulu !


Sudah siap jalin hubungan guys ?


Jangan lupa share pengalamanmu dengan komen dibawah ini


Cheers!











Tidak ada komentar:

Posting Komentar